Speech Delay Pada Anak, Ketahui Definisi, Gejala dan Cara Mengatasinya, Moms Wajib Tahu Agar Tidak Menyesal

 



Pernah punya pengalaman anak yang memasuki usia satu setengah tahun belum lancar berbicara dengan jelas?


Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa hal tersebut akan terjadi pada putri pertama saya.
Sempat memiliki anak yang mengalami gejala speech delay tentu membuat saya down dan merasa gagal sebagai orang tua. Di saat anak lain yang seumuran dengan anak saya telah lancar berbicara, anak perempuan saya bahkan belum bisa mengatakan satu kalimat dengan jelas. Padahal jika dilihat dari perkembangan seusianya, seharusnya ia telah lancar berbicara.


Saat itu, saya mengakui bahwa banyak kesalahan yang telah saya lakukan hingga putri saya mengalami keterlambatan bicara. Kesibukan kerja membuat saya jarang menstimulus perkembangannya agar bisa bicara. Keteledoran saya dengan sering memberinya HP dan tontonan TV dalam waktu lama, turut menjadi andil telatnya bicara pada putri saya.


Berkonsultasi dengan psikolog via online pun pernah saya jabani demi menguak sebab dan langkah apa yang harus dilakukan agar speech delay yang diderita putri saya tidak berkepanjangan. Akhirnya setelah melakukan berbagai cara sesuai arahan psikolog tersebut, perlahan putri saya pun dapat bicara dengan lancar.


Sebenarnya apa sih speech delay itu? Apakah cukup berbahaya sehingga sempat membuat saya panik? Bagaimana gejala dan cara mengatasinya jika terlanjur mengalami hal tersebut. Sebagai orang tua tentu harus tahu tentang hal tersebut, karena jika dibiarkan akan mengganggu perkembangan anak di masa depannya nanti.


Definisi Speech Delay

Speech delay  adalah salah satu jenis gangguan komunikasi yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara. Biasanya pada rentang usia tertentu apabila anak tersebut normal, seharusnya telah berhasil membunyikan satu atau dua kata , memberi respon bila dipanggil dan bisa mengungkapkan keinginannya. Apabila dibandingkan dengan anak lain yang seusia, apabila hal tersebut belum terjadi, besar kemungkinan anak mengalami speech delay.


Artinya kondisi ini terjadi ketika anak belum mencapai tahapan perkembangan bahasa sesuai dengan umur mereka. Anak yang terdeteksi mengalami speech delay biasanya juga akan kesulitan mengekspresikan diri sendiri.


Apabila speech delay dibiarkan dapat berpengaruh pada kemampuan berbicara, perkembangan kognitifnya serta gangguan pendengaran.


Gejala Speech Delay


 

Sebagai orang tua yang tidak ingin anak mengalami speech delay selain harus tahu tentang apa definisinya juga harus tahu bagaimana gejala gangguan komunikasi yang satu ini. Sehingga ketika anak mengalami salah satu gejalanya, kita akan dapat mencari jalan keluar atau solusi bagaimana cara mengatasinya. Apa saja gejala yang ditunjukkan anak yang mengalami speech delay, simak di bawah ini, ya;


•    Pengucapan kata atau artikulasinya buruk
•    Tidak mengoceh pada rentang usia tertentu
•    Kesulitan atau tidak mampu berbicara dalam kalimat pendek
•    Dalam mengucapkan satu kalimat akan mengalami kesulitan atau terbata-bata
•    Kesulitan mengikuti petunjuk


Tentu saja gejala yang tertera di atas tidak serta merta dapat dijadikan acuan untuk memvonis bahwa anak mengalami speech delay. Terdapat parameter berdasarkan usia untuk mengatakan bahwa anak telah mengalami lambat bicara, yaitu;


•    Usia 2 tahun: ketidakmampuan menggunakan setidaknya 25 kata.
•    Usia 2,5 tahun: ketidakmampuan menggunakan frasa dua kata unik atau kombinasi kata benda.
•    Usia 3 tahun: ketidakmampuan menggunakan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, ucapan sulit dimengerti, bahkan jika Anda tinggal bersama sekalipun.
•    Usia di atas 3 tahun: tidak dapat mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari sebelumnya.


Penyebab Terjadinya Speech Delay

Mempunyai anak yang memiliki gejala speech delay pastinya sangat sedih. Itu pula yang sempat saya alami manakala putri saya pada usia menginjak 2 tahun belum juga lancar berbicara.
Sebagai orang tua baru tentunya saya merasa bingung apa yang menyebabkan terjadi hal yang demikian. Padahal putri saya sering saya ajak komunikasi. Ternyata setelah saya berkonsultasi dengan psikolog, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya speech delay, diantaranya adalah sebagai berikut;


•    Screen Time yang Berlebih


Salah satu penyebab speech delay yang perlu diwaspadai adalah interaksi anak dengan gadget atau TV yang berlebihan. Banyak orang tua saat ini yang tidak sadar bahwa screen time berlebih tersebut dalam waktu lama dapat memicu anak mengalami keterlambatan bicara karena tidak ada interaksi secara aktif.
Tontonan TV atau gadget biasanya hanya bekerja satu arah, membuat anak menjadi pasif tidak bicara hanya melihat saja. Aktivitas tersebut juga memungkinkan anak hanya akan menerima informasi tanpa melakukan interaksi.



Banyak orang tua yang lebih suka memberikan anak gadget atau tontonan TV untuk membuat anak anteng tidak mengganggu orang tua. Padahal hal yang demikian justru dapat menjadi boomerang yang mematikan suatu saat nanti.


•    Minim Interaksi dengan Orang Tua Atau Lingkungan Sekitar


 

Pernah bekerja dari pagi hingga sore membuat saya hampir jarang berkomunikasi dengan anak pada rentang waktu tersebut. Saya hanya bisa memanfaatkan waktu malam ketika pulang kerja untuk berkomunikasi.


Namun, ternyata hal tersebut masih kurang. Pada saat saya telah merasa cukup, tidak demikian dengan perkembangan anak saya. Minimnya waktu komunikasi membuat anak saya akhirnya mengalami terlambat bicara.


Begitu juga dengan stimulus dari lingkungan keluarga yang minim, sehingga makin membuat putri saya terbatas tabungan kosakatanya. Hal semacam inilah yang menjadi salah satu sebab munculnya speech delay. Sebagai orang tua jika tidak ingin hal tersebut terjadi, maka sering-seringlah mengajak anak bercakap-cakap agar dia memiliki banyak kosakata. Meskipun dia belum paham sepenuhnya kata per katanya.


•    Autisme

Mungkin tidak banyak yang mengira jika autisme bisa menjadi sebab terjadinya speech delay. Autisme yang merupakan gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan adanya gangguan kognitif, komunikasi hingga kesulitan dalam interaksi sosial. Terapi wicara dengan ahli menjadi salah satu cara mengatasi speech delay akibat sebab ini.

•    Hambatan Pada Otak dan Syaraf

Hal lain yang dapat menyebabkan terjadinya speech delay adalah adanya gangguan otak khususnya pada daerah oral motor. Adanya gangguan ini menyebabkan anak akan mengalami masalah dalam mengolah suara,kesulitan dalam berkomunikasi dan speech delay  yang membuat orang tua kesulitan berkomunikasi dengan anak.


Cara Mengatasi Speech Delay


 

Sempat memiliki anak yang mengalami gejala speech delay tentu saja membuat saya shock dan kalut harus berbuat apa. Untunglah saya ikut bergabung dalam sebuah grup psikologi online hingga dapat berkonsultasi bagaimana cara mengatasinya.


Dengan sering melakukan interaksi dengan anak lewat lisan, mengurangi screen time hingga sering membacakan buku cerita adalah beberapa cara atau terapi yang saya lakukan untuk mengatasinya. Alhamdulilah,,,dengan seringnya melakukan terapi tersebut dengan rutin masalah speech delay pun dapat teratasi dan anak saya pun mulai berbicara dengan lancar. Saat tumbuh dewasa pun dia menjadi sosok yang cerewet, nyaris tak kelihatan jika dahulu pernah mengalami speech delay.


 


Selain menjalani terapi, kini orang tua semakin terbantu dengan adanya Generos. Nutrisi kecerdasan otak ini memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah Generos mengatasi speech delay dan orang tua pun tidak akan merasa cemas lagi saat gejala keterlambatan bicara terjadi pada anak. Rutin konsumsi nutrisi baik ini akan sangat membantu perkembangan anak.

0 komentar:

Posting Komentar