Tidak masalah siapa anda, dari mana anda berasal. Kemampuan untuk bangkit dan menang berasal dari diri anda sendiri
-Oprah Winfrey-
Seorang gadis sedang putus cinta menangis di bangku taman. Seorang Kakek yang melihatnya bertanya,
“Mengapa kamu menangis?”
“Aku sangat sedih,Kek. Dia yang kucintai pergi meninggalkanku” jawab sang gadis.
Sambil tertawa, Kakek itu berkata, “Jangan bodoh, seharusnya kau bersyukur, Nak”.
“Kakek ini bagaimana, sih?!. Sudah tahu aku sedang patah hati, bukannya menenangkanku malah menertawanku?” sang gadis berkata dengan sinis.
“Hahaha...seharusnya kau tak perlu bersedih, yang seharusnya bersedih itu dia yang telah meninggalkanmu”.
“Kok bisa?”.
“Iya, karena kamu Cuma kehilangan orang yang tidak mencintaimu, sementara dia telah kehilangan orang yang sangat mencintainya”.
“Tapi, aku sedih, Kek..”
“Apa kesedihanmu itu membuat dia akan kembali kepadamu?. Bersabarlah. Yakinlah di luar sana, akan ada cinta yang indah yang menantimu”.
**
Cerita di atas sengaja saya hadirkan dalam buku ini, agar kita tahu dan mengambil pelajaran bahwa seharusnya kita tidak pantas untuk bersedih berlebihan dan berlarut. Apalagi untuk orang yang belum halal bagi kita. Pacar. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, bahwa resiko paling besar dari pacaran adalah patah hati. Bagi seseorang laki-laki mungkin mudah saja melupakan seorang wanita yang dulu mencintainya, tapi tidak bagi perempuan. Setidaknya itu yang saya alami dari pengalaman orang disekitar saya. Mereka harus berjuang keras untuk melupakan dan move on dari masa lalu mereka. Yang mereka lewati bahkan dengan air mata.
Banyak orang yang menganggap bahwa kesedihan hanya bisa di atasi dengan move on saja. Dengan mengubur kesedihannya dan menganggap bahwa kesedihan itu tidak ada, tapi tetap saja ia gagal. Lagi-lagi ia terjatuh dalam kesedihan yang sama. Walau berulang kali berusaha keluar dari lingkaran itu.
Apakah gerangan yang menyebabakan hal itu terjadi?. Apakah move on saja tidak cukup untuk mengatasinya?. Jawabannya tentu saja tidak cukup. Harus memakai cara lain yang lebih ekstrim dari pada move on. Apa itu?.
Move Up!. Yup, Move Up.
Lalu apakah move up itu sama dengan move on?. Tentu saja tidak, karena sejak awal saya sudah mengatakan bahwa move on saja tidak cukup, harus diikuti dengan move up juga.
Jika move up adalah pergerakan kita dari satu titik ke titik lain yang arahnya horisontal, maka move up adalah kebalikannya. Move up adalah pergerakan kita dari satu titik ke titik yang lain yang arahnya vertikal.
Dalam bahasa sederhananya, jika move on lebih berfokus pada perbaikan suasana hati, dan pembaikan diri, maka move up adalah melengkapi kesemuanya tadi dengan peningkatan kualitas diri. Bagi orang yang kecewa dan bersedih mereka sadar bahwa dengan mengganti suasana hati saja tidak cukup. Jika masih berkutat pada tempat yang sama tidak akan cukup berhasil mengatasi kesedihan tersebut.
Ia sadar bahwa harus melakukan yang lebih tinggi lagi, berpindah pada tempat yang lebih tinggi. Dengan mendekatkan pada Tuhan. Meningkatkan kualitas dirinya. insyaAllah dengan semakin tinggi kualitas pribadi kita, semakin dekat dengan Tuhan, maka akan semakin mudah juga bagi kita menyampaikan selamat tinggal pada kesedihan yang kita alami.
Ada sebuah cerita yang pernah saya baca. Kisah yang menginspirasi. Bagaimana tentang peningkatan kualitas diri dalam rangka move up bisa berefek luar biasa untuk masa depan.
Pernah lihat acara Oprah Winfrey Show?. Acara yang sangat sukses, tidak hanya di negaranya berasal, tapi seluruh penjuru dunia. Bahkan kemudian Oprah Winfrey dinobatkan sebagai wanita selebritis terkaya versi majalah forbes. Karena ketenarannya sebagai presenter dalam acara ini.
Tentu tidak banyak yang kita ketahui tentang siapa Oprah Winfrey yang sebenarnya. Para penonton mungkin hanya menikmati acara tersebut tanpa tahu siapa dan bagaimana Oprah bisa begitu sukses dalam membawakan acara tersebut. Pastinya dia sudah melewati fase yang sangat panjang untuk meraih kesuksesan itu. karena kesuksesan itu memang tidak ada yang instan.
Oprah, bernama lengkap Oprah Gail Winfrey lahir dari pasangan Afro-Amerika. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di lingkungan yang kumuh dan sangat miskin.
Pada usia 9 hingga 13 tahun Oprah mengalami pelecehan seksual, diperkosa oleh saudara sepupu Ibunya dan teman-temannya. Hingga dia hamil. Namun, bayi yang ia lahirkan meninggal.
Setelah kejadian itu Oprah memilih untuk tinggal bersama dengan Ayahnya. Dia mendapat pendidikan yang keras dari Ayahnya. Ia diwajibkan untuk membaca buku dan membuat ringkasan. Namun, dia sadar bahwa disiplin itu lah yang kelak akan membuatnya menjadi lebih kuat dan percaya diri. Saat SMA ia termasuk siswa yang cemerlang bahkan memdapat beasiswa.
Karirnya dimulai sebagai penyiar radio lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 tahun. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TV dalam acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke Chicago akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya.
The Oprah Winfrey Show menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala nasional. Sungguh luar biasa! Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan, menyelamatkan keluarga, inspirasi perjuangan hidup. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya untuk membantu mereka yang tertindas atau kekurangan.
Oprah juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Banyak yayasan yang telah ia santuni. Telah banyak orang-orang yang ia bantu. Bahkan ia mendirikan sekolah khusus anak-anak perempuan di Afrika Selatan bersama dengan pemirsa acara televisinya.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter, pendirian yang kokoh, semangat hidup dan menyemangati orang lain. Semangat perjuangannya pantas diteladani!
Kisah ini telah menunjukkan pada kita bahwa dengan bersedih terlalu lama akan sesuatu yang buruk yang kita alami hanya akan mendatangkan kesia-siaan belaka. Sebaliknya jika kita bisa move on bahkan kemudian diikuti dengan move up, yakinlah bahwa akan ada peningkatan dan perbaikan pada diri kita. Kualitas pribadi yang lebih matang, dewasa, lebih sabar, tawakal serta selalu mendekat pada sang Ilahi
0 komentar:
Posting Komentar