Assalamualaikum...
Selamat pagi...
Bau liburan sudah terasa nih, setelah para Ibu-Ibu sibuk menerima hasil raport, menikmati liburan adalah rencana yang tidak boleh dilewatkan. Nah, pada moment-moment inilah biasanya akan terpampang status di media sosial baik itu tentang hasil ujian, foto liburan hingga pamer foto lainnya yang bisa bikin nyesek Ibu-Ibu lain alias baper.
Lihat Ibu A pamer raport anaknya yang nilainya bagus, jadi baper kok anak saya nilainya gitu-gitu aja ya. Apalagi lihat status liburan Ibu lain ke berbagai tempat, tapi liburannya hanya di rumah saja, tambah baper lagi.
Baper memang berpotensi dirasakan siapa saja. Apalagi saat ini didukung dengan adanya media sosial, sebagai tempat untuk mengupload segala aktivitas. Semua terekam dengan jelas dan dapat dilihat oleh siapa pun. Yang bermasalah adalah apabila yang melihat mudah terbawa perasaan sehingga bisa menimbulkan rasa iri dan tidak suka.
Sebenarnya Kita bisa saja mengendalikan perasaan tersebut dan mencegah timbulnya iri yang justru akan berdampak tidak baik. Contohnya adalah sering nyinyir kepada orang yang memamerkan aktivitas tersebut sebagai pelampiasan rasa tidak suka. Bagaimana cara mencegahnya, jurus jitu ini harus Moms ketahui agar tidak mudah baper;
1. Selalu Berprasangka Baik
Jurus pertama yang bisa Moms andalkan adalah dengan selalu berprasangka baik. Yang selalu pamer aktivitas liburan di media sosial, mungkin dia butuh waktu lama untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit sehingga bisa liburan. Jadi wajar saja apabila dia menunjukkan hasil usahanya selama ini dan berhasil mewujudkan impiannya. Jangan dulu menuduh orang tersebut hanya ingin pamer dan dipuji.
2. Bersyukur dengan Apa yang Dimiliki
Siapa pun bisa dihinggapi rasa baper. Pun dengan Ibu-Ibu. Terlebih jika hanya diam di rumah, amat mudah terbawa perasaan apabila melihat temannya lebih sukses dan bisa berkarir dengan sukses. Padahal semua itu tidak perlu terjadi jika kita sebagai Ibu selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang.
Hanya berdiam diri di rumah, tapi bisa dekat dengan anak-anak dan keluarga serta dapat mencetak anak-anak yang berprestasi akan menjadi kebanggaan tersendiri yang belum
3. Batasi Aktivitas Sosial Media
Pusat permasalahan yang menjadikan baper adalah aktivitas mengamati sosial media. Sedangkan di media sosial tempat terpampang aktivitas orang lain yang rawan membuat Ibu-Ibu terbawa perasaan. Jadi, jika tidak ingin mudah baper, batasi penggunaan media sosial. Alihkan dengan kegiatan positif lainnya.
4. Jadikan Sebagai Penyemangat
Alih-alih menjadi baper, segala sesuatu yang memicunya bisa dijadikan sebagai penyemangat untuk lebih baik. Contohnya, jika saja ada teman yang suka pamer aktivitas liburannya, jangan iri dulu. Sebaliknya, kita pun bisa seperti mereka dengan cara menabung secara rutin atau liburan di tempat lain yang sesuai dengan kemampuan kita.
5. Tingkatkan Ibadah
Jurus utama untuk mencegah baper adalah dengan selalu meningkatkan ibadah agar tidak mudah tersusupi sifat iri dan dan dengki. Tidak hanya dapat menangkal sifat buruk, peningkatan ibadah juga nyatanya akan menimbulkan banyak efek positif lainnya.
Jangan selalu menyalahkan apabila menemui Ibu-Ibu yang mudah baper. Karena wanita memang mudah terbawa perasaan. Yang harus digaris bawahi adalah bagaimana cara mengelola sifat baper tersebut. Apakah dapat berakibat buruk dengan selalu mengomentari yang tidak baik, atau selalu berprasangka baik dan ikut senang dengan hal yang membuat baper. Semoga bermanfaat.
(Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia')
0 komentar:
Posting Komentar