Ujian



Terkadang kita melihat orang lain hidupnya bahagia sekali tanpa ada masalah, tapi belum tentu. Bisa saja orang tersebut sedang menghadapi ujian atau masalah yang lebih hebat dari kita


Hidup di dunia yang fana ini, sebagai manusia tentu kita tidak bisa lepas dari sebuah ujian, cobaan dan kerikil-kerikil kecil dalam kehidupan. Bukan satu ujian yang akan kita hadapi, tapi bisa puluhan hingga ribuan ujian yang akan kita hadapi. Karena pada hakikatnya dunia adalah tempat kita menimba ilmu sekaligus tempat ujian.
Saat ini kita menghadapi ujian ini, besok ujian itu, besoknya datang lagi ujian yang lain. Begitulah cara Allah menempa kita. Pertanda bahwa Allah ada dan selalu dekat dengan kita. Dengan ujian itu sejatinya Allah tengah menginginkan kita untuk hidup yang lebih baik.
Suatu hari saya pernah mendengar curhat seorang teman. Tentang ujian yang menimpanya bertubi-tubi yang tiada hentinya. Ia sangat heran kenapa hidupnya selalu diwarnai dengan ujian yang tak pernah selesai seakan tidak pernah ada bahagia dalam hidupnya. Ada saja masalah yang dihadapinya, tidak seperti kehidupan orang lain yang dalam pandangannya selalu bahagia dan tenteram.
Kawan, tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang luput dari ujian. Semua yang hidup pasti akan mengalami ujian. Karena ujian ibarat perhiasan dalam hidup kita. Tapi, tentu kadar ujian yang dihadapi tiap manusia akan berbeda. Tidak semua orang akan mengalami hal yang sama. Tidak semua orang merasakan hal yang sama dan tidak semua orang mendapatkan ujian dalam situasi, keadaan dan tingkat emosi yang sama.
Terkadang kita melihat orang lain hidupnya bahagia sekali tanpa ada masalah, tapi belum tentu. Bisa saja orang tersebut sedang menghadapi ujian atau masalah yang lebih hebat dari kita. Hanya saja dia pandai menyembunyikan apa yang sedang ia alami hingga orang sekitarnya tidak tahu.
Setiap orang punya cara menghadapi dan menyelesaikan setiap ujian yang menerpa dirinya dengan cara yang unik dan berbeda. Ada yang lancar dalam menyelesaikan ujian dan naik kelas. Ada yang tidak berhasil menghadapinya dan akhirnya menyerah sebelum datangnya ujian yang lain.
Tapi, yang naik kelas jangan senang dulu. Berhasil menyelesaikan pasti ujian yang lain akan datang. Seperti yang saya ungkapkan di atas. Bahwa dunia adalah tempatnya ujian bagi kita. Ujian itu akan selalu datang bertubi-tubi. Namun, kita tidak perlu khawatir, tidak perlu merasa paling merana di dunia ini karena ujian yang kita hadapi. Karena Allah tidak akan memberi ujian yang melebihi batas kemampuan hambaNya.
Karena kadang kita selalu berpikir ujian yang kita hadapi berat sekali. Padahal jika kita tengok ke bawah, percayalah kadang ujian yang kita hadapi tidak ada apa-apanya bila dibanding yang lain. Kalau kita percaya bahwa kita bisa menghadapinya, tentu ujian itu tidak akan terasa berat.
Saya juga sering mendapati jawaban dari beberapa orang yang mengatakan bahwa ia sudah maksimal menyelesaikan ujiannya, tapi kenapa ujian itu tidak kunjung selesai. Atau jika sudah selesai tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sebuah solusi. Inilah yang harus kita garis bawahi. Ada ujian pasti ada solusi yang harus kita cari. Namun, sering solusi yang kita dapatkan malah menjauhkan kita dari Allah. Bukankah dengan adanya ujian itu malah semakin mendekatkan kita pada Allah. Justru sebaliknya, manusia kadang lalai dan mencari solusi pada selain Allah. Solusi instan. Ada yang lebih percaya meminta bantuan paranormal, dukun atau hal yang berbau mistik. Padahal Allah sendiri telah mengatakan” Mintalah pertolongan padaku...”. Allah memberi ujian pada kita, tentu karena Allah ingin kita mencari pertolongan padaNya bukan yang lain.
Solusi inilah yang membuat Allah murka pada kita, yang akhirnya bukan memberi jalan keluar apalagi nikmat malah Adzab dan ujian lebih berat lagi.


0 komentar:

Posting Komentar