Malas, Penyakit Mematikan. Begini Cara Menjaga Mood Menulis Agar Selalu On Fire

Menjadi penulis, senjatanya ya tentu saja menulis. Namun, ada kalanya seorang penulis merasa jenuh, bosan dan malas untuk menulis. Jika hanya sebentar, tidak masalah. Toh, sebagai manusia normal, penulis juga butuh istirahat.

Lalu bagaimana jika malas yang menjangkiti tidak mau beranjak, ini mah sudah gawat. Seorang penulis yang terkena penyakit malas akut, akan sulit untuk berkarya. Jika di depan laptop atau kertas saja, hanya kata malas yang tercetak di depan mata.
Jika ingin terus berkarya, dan karyanya bisa bermanfaat untuk orang lain, seorang penulis harus pandai menjaga mood agar tidak terlalu sering memelihara sifat malas. Caranya gimana sih biar tetap semangat menulis? Nah, gak ada salahnya kok jika menyimak tips berikut ini;
1. Menulis dengan Suasana Nyaman
Menulis tidak hanya perlu bakat, ide yang cemerlang dan berbagai penunjang canggih lainnya. Menulis juga dibutuhkan suasana yang nyaman. Suasana yang demikian dipercaya dapat menjaga kondisi dan emosi penulis. Kenyamanan suasana pun akan mendukung ide segar selalu datang. Tinggal dipilih suasan nyaman seperti apa yang disuka. Ada yang suka sambil dengerin music, sambil nyemil, nulis di alam terbuka atau yang lainnya.
2. Jika Malas Datang Boleh Kok Nonton Drakor atau Film Kesukaan
Tidak mengapa jika rasa malas datang. Manusiawi, tapi jangan dibiarkan apalagi diternak rasa malas tersebut. Harus dilawan. Minimal dialihkan. Caranya?bisa dengan melakukan hal yang disukai. Menonton film atau drakor misalnya. Siapa tahu pas nonton malah dapat ide untuk nulis selanjutnya. Untungnya dobel kan?
3. Jalan-Jalan Sebentar
Tidak suka nonton, boleh kok dengan mengalihkannya dengan jalan-jalan. Gak harus jauh kok, bisa jalan-jalan depan rumah menikmati bunga yang sedang mekar atau jalan-jalan sambil nunggu bakso lewat hehe. Intinya jalan-jalan ke tempat yang bisa membuat pikiran fresh.
4. Me Time, Itu Wajib
Rasanya semua pasti punya me time untuk mengusir kebosanan . Me time yang dimiliki beragam. Ada yang sekedar minum kopi saja, mood nulisnya sudah muncul, ada yang suka baca buku di pojokan atau main medsos juga ada. Gak pa-pa yang penting mood nulis bisa bangkit.
5. Baca Buku Penulis Favorit
Untuk meningkatkan gairah menulis, gak ada salahnya kok membaca buku atau tulisan orang lain. Manfaatnya bukan sekedar untuk mengembalikan semangat saja, tapi juga bisa mempelajari gaya tulisannya, diksi dan pesan moralnya.
6. Lihat Buku Impianmu
Punya dream book. Yang satu ini pun ampuh untuk membangkitkan semangat menulis. Saat sedang down dan malas, bukalah buku impian tersebut. Dengan melihat mimpi yang telah ditulis, pasti hati akan tergerak dan bersemangat lagi. 
7. Ingat! Banyak Yang Menunggu Karyamu
Jika masih pemula, bukan sebuah dosa jika berangan-angan bahwa di luar sana yang telah menunggu karya tulisan yang dibuat. Dengan mengingat hal yang demikian semangat akan kembali naik dan terus menulis hingga dapat menelurkan sebuah naskah.
Semangat menulis, ibarat sebuah nyala api yang harus dijaga agar tidak padam. Cahaya dari sinar tersebut anggaplah manfaat dari tulisan yang dibuat sehingga dapat menginspirasi banyak orang. Jika api telah padam, jangan biarkan terlalu lama gelap. Nyalakan kembali dengan lebih terang agar semakin banyak yang menerima cahayanya.

Selamat menulis. Selalu semangat dan menulislah untuk bahagia!


0 komentar:

Posting Komentar